Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu menerima kunjungan kerja Direktur Irigasi dan Pengairan Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, ST., M.Eng, Kepala Satuan Tugas Bencana Kementerian PUPR, Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc. pada Rabu 13 Oktober - Jumat, 15 Oktober 2021 di beberapa lokasi kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berada di Sulawesi Tengah.
Beberapa lokasi yang menjadi kunjungan adalah rencana Intake Air Baku Huntap Tondo di Sungai Poboya, Bendung Irigasi Gumbasa, Sungai Gumbasa, Sungai Bangga, Sungai Rogo, Sungai Pondo, Teluk Palu, Pantai Sirenja dan Sungai Ngia.
Pada kunjungan pertama, rombongan melihat rencana pengambilan air baku untuk Huntap Tondo yang direncanakan akan memanfaatkan Sungai Poboya. Sungai Poboya ini menjadi salah satu alternatif yang masih akan dikaji oleh pihak konsultan. Pengambilan air baku ini direncanakan sebagai peningkatan pengambilan dari sistem PDAM yang telah ada dari tahun 2003.
Selanjutnya rombongan meninjau pelaksanaan rehabilitasi Bendung Irigasi Gumbasa sekaligus meninjau kejadian banjir pada Sungai Gumbasa. Dalam kunjungan tersebut dilaksanakan diskusi terkait progress pelaksanaan dan evaluasi terhadap permasalahan lapangan yang terjadi termasuk mencari solusi untuk penanganan banjir pada Sungai Gumbasa.
Penanganan banjir dan pengendalian sedimentasi di Kabupaten Sigi juga menjadi salah satu perhatian penting pada kunjungan kerja kali ini. Peninjauan terhadap kegiatan yang berlangsung dilaksanakan pada pelaksanaan pembangunan sabo dam di Sungai Bangga. Selain di Sungai Bangga, rombongan juga melaksanakan peninjauan di lokasi banjir pada Sungai Rogo dan Sungai Pondo. Penanganan di Sungai Rogo dan Sungai Pondo diupayakan dapat terakomodir melalui pendanaan Loan JICA yang akan didahului dengan pelaksanaan kajian oleh konsultan.
Pada hari Kamis 14 Oktober 2021, Direktur Irigasi dan Pengairan Bappenas dan rombongan kembali mengunjungi lokasi bencana, tepatnya di Desa Tompe Kecamatan Sirenja. Pada lokasi ini, terjadi penurunan tanah di kawasan pesisir pasca gempa 2018 sehingga menyebabkan rumah warga sekitar terendam pada saat air laut pasang. Beberapa rekomendasi yang diberikan yaitu melakukan survey topografi untuk melihat movement prediction di area Sirenja dan melakukan analisis dinamika pantai. Kegiatan kajian dan analisa desain ini nantinya akan dilaksanakan melalui kegiatan konsultan PMSC IRSL yang diperkirakan akan dapat terkontrak di akhir tahun 2021 ini.
Berikutnya rombongan melaksanakan peninjauan pada kegiatan Rehabilitation and Reconstruction of Palu Coastal Protection yang telah dilaksanakan pada mulai tahun 2020 dan akan dilanjutkan dengan pembangunan tambatan perahu sebanyak 4 lokasi yang pelaksanaannya akan dimulai pada akhir tahun 2021 sampai dengan tahun 2022.
Lokasi selanjutnya yaitu pada Sungai Ngia dimana aliran sungai membawa material sedimen yang berpotensi mengakibatkan banjir pada permukiman warga dan kawasan bandara. Penanganan di Sungai Ngia ini direncanakan akan masuk dalam pendanaan Loan JICA.
Selanjutnya pada 15 Oktober 2021, Direktur Irigasi dan Pengairan Bappenas mengikuti rapat koordinasi pembahasan isu dan permasalahan program serta strategi penyelesaian dari beberapa paket pekerjaan yang telah dikunjungi. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Kantor Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu yang dihadiri oleh BWS Sulawesi III Palu, BPJN XIV Provinsi Sulawesi Tengah, BPPW Provinsi Sulawesi Tengah, Bappeda serta pihak ADB dan JICA.
Kunjungan dan rapat tersebut dilaksanakan selama tiga hari dan berlangsung dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
POSTER
KONTAK
APLIKASI
PENGUNJUNG
Balai Wilayah Sungai Sulawesi III mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
© Copyright 2018. sda.pu.go.id/bwssulawesi3. All Rights Reserved